Kamis, 13 November 2014

Protes Arisan Kena Tamparan

Nganjuk : Gara - gara protes arisan yang dirasa ada permainan, M (53) seorang guru warga Jl. Diponegoro RT.05/02 Kelurahan Ganung Kidul Kecamatan Nganjuk harus menerima tamparan dari S (40) pedagang yang mangkal di dalam terminal bus Nganjuk. Tidak terima atas ulah salah satu pengurus arisan yang membuat pergelangan tangan kanannya bengkak, akhirnya kejadian ini dilaporkan ke Polres Nganjuk, Selasa (11/11) sekira pukul 13.50.WIB.

Kejadian ini berawal dari kegiatan arisan yang diikuti oleh para pedagang di terminal bus Nganjuk. Pada mulanya arisan ini berjalan dengan tertib dan lancar. Namun akhir - akhir ini yang menang arisan selalu keluarga salah seorang pengurus. Sehingga hal ini menjadi tanda tanya besar di hati korban dan diduga arisan ini memang sengaja diatur untuk memenangkan keluarga seseorang tersebut. Mengetahui ada kejanggalan, korban melakukan protes pada S yang juga salah satu pengurus arisan. Lantas korban mendatangi pelaku di tempatnya berjualan, yaitu terminal bus Nganjuk. Ternyata kedatangan korban disambut cek - cok oleh pelaku. Bahkan korban ditunjuk - tunjuk di bagian dahinya. Bukan hanya itu, sebuah tamparan keras yang dilakukan oleh pelaku juga mendarat satu kali di bagian pipi kiri korban.

Mengetehui ada dua perempuan bertengkar, datanglah salah satu pedagang, H (50) yang berniat untuk melerai keduanya. Nah, pada saat dilerai dan dipisah oleh H, korban jatuh ke belakang. Waktu jatuh, korban berusaha menahan tubuhnya dengan tangan kirinya. Akibatnya, korban mengalami luka bengkak pada pergelangan tangan kiri. Akhirnya kejadian ini dilaporkan ke Polres Nganjuk.

Kasubbag Humas Polres Nganjuk, AKP Bambang Sutikno membenarkan pihaknya menerima laporan itu. Kini kasusnya masih dalam penyelidikan. "Laporan sudah diterima, para saksi juga sudah kita mintai keterangan untuk bahan penyelidikan, sampai saat ini pelaku dinyatakan buron," terang AKP Bambang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar