Jumat, 10 Desember 2021

Perwakilan Jawa Timur, Unesa Juara 1 Lomba Orasi Piala Kapolri


Tim Aliansi Masyarakat Anti Perundungan dan Kekerasan Seksual (Aman Kesal) dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), raih juara 1 lomba orasi unjuk rasa di tingkat nasional Piala Kapolri 2021, mewakili Provinsi Jawa Timur. 

Untuk mengkritik Polisi. Lomba tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-75, yang diselenggarakan di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/12/2021).

Tim Aman Kesal asal Jatim ini telah mengalahkan 5 tim dari provinsi lain. Tema orasi yang di usung adalah 'Anti Perundungan dan Kekerasan Seksual'. Dalam penampilan orasinya, tim Aman kesal ini juga mempertunjukkan teatrikal tentang kekerasan seksual yang terjadi saat ini.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengaku bangga dengan adik-adik mahasiswa yang berprestasi dan berhasil meraih juara 1 mengalahkan provinsi lain. Nantinya Kapolda akan memberi bonus untuk mereka.

"Saya bangga tim dari Jawa Timur meraih juara 1 di tingkat nasional, mengalahkan provinsi lain. Saya berikan apresiasi yang setingi tingginya, dan saya akan berikan bonus untuk mereka," ujarnya.

Kapolda Jatim: Polisi Dalam Tugas dan Tanggung Jawab Harus Menerima Kritik dan Masukkan untuk Perbaikan Kedepan

SURABAYA, - Dalam upaya memberikan kebebasan berekspresi dan berpendapat bagi seluruh masyarakat maupun mahasiswa. Polda Jawa Timur, telah melaksanakan lomba Orasi piala Kapolri tahun 2021.

Lomba orasi diikuti oleh 41 pendaftar di seluruh jawa timur dan disaring menjadi 10 peserta hingga merebutkan juara. Sementara untuk juara I mewakili Polda Jatim untuk bergabung di Jakarta.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, menjelaskan, kami jajaran Polda Jatim telah melaksanakan lomba orasi piala Kapolri tahun 2021. Polda jatim bangga, karena kami jajaran polda jatim dan peserta mewakili final di Jakarta.

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka program presisi bapak kapolri, salah satunya beliau sangat menerima masukan, kritik. Dan sebelumnya juga dilaksanakan lomba mural," jelas Irjen Nico Afinta, Jumat (10/12/2021) siang.

Lanjut Nico, tujuannya adalah, bahwa polisi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya harus menerima kritik dan masukkan untuk perbaikan kedepan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada panitia, juri dan peserta yang mengikuti lomba ini. Diharapkan kedepan dengan adanya lomba ini polisi makin baik dan polisi bisa melaksanakan apa yang ingatkan masyarakat," lanjutnya.

"Saya kira penting kegiatan ini dapat berlanjut dan semoga polisi dan masyarakat semakin membaik," harapnya.

Pada kesempatan itu, kapolda jawa timur memberikan piala dan uang pembinaan kepada para pemenang lomba orasi piala kapolri.

Sedangkan untuk juara I diraih oleh Tim Aman Kesal (dari Unesa), juara II diraih oleh Tim Difabel Motorcycle Indonesia (dari Lamongan) dan juara III diraih oleh Tim Basah Lu (barisan sadar HAM Lumajang).

Sementara itu Yudis Bastian, dari Tim Difabel Motor Cycle, yang juga sebagai juara dua dalam lomba orasi piala Kapolri menjelaskan, bahwa dirinya berterima kasih kepada jajaran Kepolisian yang telah memberikan wadah bagi kaum difabel untuk dapat mengekspresikan dan berpendapat apa yang menjadi keluhan.

"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolri yang telah memfasilitasi kepada kami (kaum difabel) untuk menunjukkan apa yang kita harapkan. Dengan adanya lomba orasi," katanya.

"Dengan adanya lomba orasi piala kapolri ini, akhirnya kita dapat terbantu dan punya kesempatan apa yang kita inginkan bisa terpenuhi dan kami suarakan," tambahnya.

Sabtu, 20 November 2021

*POLRI PEDULI LINGKUNGAN, POLRES BLITAR KOTA BERSAMA SATPOL PP TERTIBKAN TAMBANG ILEGAL*


Polres Blitar Kota bersama Satpol PP Kabupaten Blitar merazia lokasi tambang pasir yang diduga tak berizin di aliran lahar Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Jumat (19/11/2021). 

Kapolres Blitar Kota AKBP Dr. Yudhi Hery Setiawan, S.I.K., M.Si. mengatakan razia ini dilaksanakan berdasarkan informasi dari masyarakat dan ditindaklanjuti dengan melakukan patroli gabungan. Kini, kasus tambang ilegal tersebut masih dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Blitar Kota.

"Kemarin sore, kami menggelar patroli gabungan dengan Satpol PP dan mendapati aktivitas penambangan pasir diduga tanpa izin di aliran lahar Desa Sumberasri," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Dr Yudhi Hery Setiawan S.IK., M.Si. 

Saat di lokasi, petugas gabungan mendapati aktivitas penambangan pasir di aliran kali lahar yang diduga tak berizin sehingga petugas gabungan mengamankan enam pekerja, satu unit eskavator, dan satu unit dump truk di lokasi. 

"Kami mengamankan enam orang diduga pelaku serta barang bukti ekskavator dan dump truk," ujarnya. 

Selanjutnya, polisi masih melakukan pemeriksaan awal terhadap enam orang yang diamankan di lokasi tambang pasir dan terus mengumpulkan alat bukti terkait kasus tambang ilegel tersebut.

"Masih pemeriksaan awal. Kami lakukan penyelidikan dan kumpulkan alat bukti. Setelah itu akan kami gelar perkara apakah memenuhi unsur tindak pidana apa tidak, kalau memenuhi kami naikan ke penyidikan," tegas Kapolres. 

Menurutnya, patroli gabungan itu bagian dari program Polri peduli lingkungan dengan mencegah praktik aktivitas penambang tanpa izin di wilayah hukum Polres Blitar Kota. 

"Kegiatan ini bagian upaya kami mencegah praktik aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah hukum Polres Blitar Kota," katanya.

Sebelumnya, polisi juga sudah memberikan imbauan dengan pemasangan spanduk terkait larangan melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di lokasi.

Jumat, 12 November 2021

Polda Jatim Terus Berikan Dukungan Psikososial bagi Anak-anak Korban Covid-19 dan Penyandang Disabilitas



Polda Jawa Timur terus berikan dukungan psikososial bagi anak-anak yatim piatu terdampak covid-19 dan penyandang disabilitas, kali ini kegiatan tersebut dilakukan di Gedung Gapura Surya Nusantara, Tanjung Perak Surabaya, pada Kamis (11/11/2021). 

Sebanyak 88 peserta terdiri dari 22 anak-anak usia 1-10 tahun, 23 remaja 13-17 tahun, 25 orang tua pendamping, dan Penyandang disabilitas 18 peserta, mendapatkan dukungan psikososial. 

Dalam pelaksanaannya, dibagi menjadi 4 golongan, diantaranya. Untuk anak-anak mendapatkan bimbingan dalam mewarnai tas serut, dan mendongeng. Untuk remaja mendapat bimbingan refleksi dan relaksasi, serta debriefing. 

Sementara, untuk orang tua pendamping mendapat bimbingan debriefing, dan terapi kelompok, untuk membagikan pengalaman dan harapan untuk saling penguatan. Sedangkan untuk penyandang disabilitas mendapat bimbingan menggambar dan mewarnai. 

Selain mendapat dukungan psikososial anak-anak yatim piatu terdampak covid-19 dan penyandang disabilitas ini juga mendapat penguatan atau sugesti positif, dan mendapat sembako dari CSR, serta sarkon dari BRI pusat, paket belajar atau alat tulis, paket kesehatan dan snack. 

Dalam kesempatan ini, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Jatim Kombes Harry Kurniawan mengatakan. Dukungan psikososial bagi anak-anak yatim piatu terdampak covid-19 dan penyandang disabilitas ini akan terus dilakukan dalam mendukung program pemerintah dan program Kapolri. 

"Kami akan terus mendukung program pemerintah, terhadap penanganan anak terdampak covid-19, selaras dengan program bapak Kapolri Polri yang Presisi," ucap Kombes Harry Kurniawan saat bertemu di Mapolda Jatim.