Humas Polres Nganjuk: September 2016

Selasa, 27 September 2016

Srikandi Polres Nganjuk Tetap Eksis Laksanakan Pos Awal

Nganjuk : Sudah menjadi Protap (Prosedur tetap) Pimpinan, bagi jajaran Anggota Personil Polres Nganjuk untuk melaksanakan Pos Awal maupun Pos Akhir, ditempat titik-titik simpul tak terkecuali bagi Polwannya untuk mengurai Kepadatan sewaktu Masyarat berangkat beraktifitas dipagi hari maupun sore hari, sekaligus memantau 3 Cepu.

Tampak Anggota Srikandi Polres Nganjuk dan Srikandi Polsek Jajaran lainnya, melaksanakan Pos Awal di simpul simpul dalam Kota Nganjuk untuk mengurai kepadatan dan kemacetan lalulintas serta memantau kemungkinan terjadinya 3C diwilayah ini.

Kata Bripda Denik Eka kegiatan ini Rutin dilaksanakan oleh setiap Anggota personil baik setiap pagi maupun sore hari dengan maksud dan tujuan Agar Masyarakat Pemakai jalan benar-benar dapat menikmati kelancaran dalam Perjalanannya baik berangkat dan pulang dari melakukan Aktifitasnya, serta meminimalisir terjadinya tindak Kriminal.

Senin, 26 September 2016

Satuan Sabhara Nganjuk Kawal dan Penjagaan Rombongan Perguruan Silat Kera Sakti Yang Lewat menuju Madiun

Nganjuk : Dalam rangka manjaga keamanan dan menghindari adanya gangguan kamtibmas, Satuan Sabhara Nganjuk pada hari Sabtu (24/9) kemarin, melaksanakan pengawalan dan mengamanakan terhadap rombongan perguruan Kera Sakti dari bebe wilayah yang melewati Kabupaten Nganjuk menuju Madiun.

Keberangkatan rombongan Padepokan Kera Sakti menuju Madiun terkait adanya Perekrutan Anggota Baru dan Penyematan Simbol Keanggotaan Baru. Dari Satsabhara Polres Nganjuk sendiri menerjunkan Satu Peleton Anggota Dalmas dan tim Raimas yang Dipimpin oleh Ipda Sudarsono.

Ipda Sudarsono menyebutkan, bahwa Penjagaan dan Pengawalan Rombongan perguruan Kera Sakti dari wilayah timur meliputi Surabaya, Mojokerto, Tuban, Lamongan, Jombang dan wilayah Nganjuk sendiri ini adalah untuk mengindari bentrok yang terjadi dengan perguruan lain selama perjalanan dari Masing-masing Padepokan menuju Madiun. Sebelum pelaksanaan pengawalan dan penjagaan anggota Satsabhara melaksanakan apel Kesiapan terlebih dahulu, Apel dipimpin oleh Kabag Ops Polres Nganjuk. Kompol Bambang Sutikno, S.H.

Setelah mendapatkan arahan dan petunjuk penggunaan kekuatan oleh Kabag Ops, Selanjutnya anggota Satsabhara menuju simpul jalur yang dinyatakan rawan bentrokan dan titik kumpul pemberangkatan. “Sebelum berangkat, Kami berpesan kepada Ketua rombongan perguruan Kera Sakti untuk menjaga sikap dan tidak bertindak anarkis. Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, serahkan kepada pihak petugas Kepolisian,” Tukasnya

Minggu pagi (25/9), seluruh rombongan dan petugas yang memberikan pengawalan terhadap rombongan Perguruan Kera Sakti telah kembali ke wilayah masing-masing. Tidak ada kendala baik dalam perjalanan maupun dalam pelaksanaan kegiatan dari awal hingga akhir acara. Situasi terpantau aman, damai dan kondusif.***hms

Lebih Dekat Dengan Gerakan Peduli Kasih 1000 Polres Nganjuk

Tiap Jumat Terkumpul Jutaan Rupiah Dibelikan Sembako Untuk Warga Nganjuk

Mungkin uang dengan nominal seribu rupiah kini tidak begitu berarti dimasa yang maju ini. Namun, hal ini ditanggapi lain oleh Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono. Ia justru mengajak seluruh anggota polisi di seluruh jajaran Polres Nganjuk untuk secara ikhlas menyisikan seribu rupiah dalam setiap Jumat. Agar dapat digunakan untuk berbagi kepada warga se-Kabupaten Nganjuk.

Memang seperti tiap hari Jumat menjadi cukup istimewa. Seperti halnya kemarin, terlihat empat petugas di depan satuan bina masyarakat (Satbinmas) Polres Nganjuk sibuk. Mereka menata puluhan kardus. Dengan balutan kertas cokelat.

Namun kesibukan itu dielimuti dengan canda dan tawa ketika menata puluhan kardus yang sepertinya memang sengaja disiapkan. “Ini lho Mas, sembako buat dibagikan ke warga Nganjuk,” tutur Kasatbinmas AKP Alex Candra yang ikut menemani anggotanya menyiapkan kardus itu.

Pria yang hangat disapa Alex ini ternyata sedang menunggu jajaran petugas dari polsek. Karena merekalah yang bertugas membagikan puluhan bungkusan cokelat itu. Saat bertemu sekitar pukul 09.30, Alex yang mengenakan pakaian olahraga itu sedang membidangi program gerakan peduli kasih untuk warga Nganjuk.

“Semua anggota polisi di Nganjuk secara ikhlas bersedekah, lalu dibagikan dengan dibelikan sembako,” kata Alex sambil tersenyum. Ini merupakan program Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono untuk membuat Bhayangkara Bina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) menjadi garda terdepan Polres Nganjuk.

Dengan tujuan Bhabinkamtibmas Polres Nganjuk dapat menjadi barisan yang benar-benar mengetahui kondisi masyarakat Nganjuk yang kurang mampu. Tak lama kemudian, memang ada beberapa petugas dari Polsek yang dating untuk mengambil puluhan sembako itu.

Kebetulan minggu ini merupakan jatah untuk warga Kecamatan Jatikalen, Lengkong, Ngluyu, Patianrowo, dan Gondang. Terhitung ada sekitar 60 bungkus kardus yang disiapkan Alex dan anggotanya.

“Tiap polsek ini mengambil 12 bungkus dan langsung dibagikan Bhabinkamtibmas masing-masing daerah,” imbuh mantan Kapolsek Ngetos ini. Menurutnya, meskipun harga bungkusa itu tidak begitu mahal, namun yang terpenting ialah komitmen petugas untuk terus berbagi kepada masyarakat.

Tak hanya itu, program kemanusiaan ini telah berjalan lima minggu. Bahkan dalam setiap minggunya, Satbinmas Polres Nganjuk bisa meraih sekitar Rp 7 juta untuk dibelikan sembako tersebut.

Dengan bangga, Alex bisa mendapatkan amanah program tersebut dari Joko. Karena, untuk mengumpulkan uang tersebut bukan perkara yang mudah. Setiap minggunya ia harus mengingatkan kepada 20 polsek yang ada di jajaran Polres Nganjuk. “Lha jumlah polisi di Nganjuk itu sekitar 1200-an Mas,” tutur Alex saat berada diruangannya.

Memang sejak awal Joko pindah ke Polres Nganjuk, Alex mengakui jika Joko mempunyai banyak gebrakan untuk Bhabinkamtibmas. Sehingga selain sebagai penegak hukum, polisi juga bisa dapat beramal secara social untuk warga se-Nganjuk ini.

Dalam gerakan peduli kasih 1000 Polres Nganjuk ini juga bertujuan untuk memberikan contoh kepada masyarakat. Yakni uang 1000 pun dapat sangat bermanfaat jika dikumpulkan bersama.

Program yang dibawa Joko dari Kabupaten Seluma ini tidak menjadi isapan jempol belaka ketika di bawa ke Kota Angin. Karena, semua anggota menyambut program ini dengan suka cita. Bahkan ada anggota yang tidak sekadar menyumbangkan seribu rupiah. Namun malah bisa ratusan ribu.

Pria kelahiran 1964 ini menerangkan jika dalam setiap minggunya ada lima polsek yang bertugas untuk membagikan kepada warganya masing-masing. Uniknya, Alex pernah menyerahkan sendiri ke warga. Mereka yang akan diberikan sembako itu menangis kepada Alex.

Menurutnya, para warga tersebut banyak yang tidak menyangka ada polisi yang mau memberikan sembako secara cuma-cuma. “Saya kasih sembako, eh malah nangis orangnya. Kan yang takut jadi petugas,” ucapnya sambil tertawa mengingat pembagian perdana sembako ini.

Kini tantangan yang dihadapi petugas ialah konsistensin untuk mengabdikan diri sebagai polisi yang menegakan hukum dan mengayomi masyarakat. Alex menyebutkan jika ia dan anggotanya akan senantiasa berusaha untuk mencari terobosan baru dalam menjadi pengayom masyarakat.

Menutup perjumpaan itu, ia berharap agara semakin banyak dukungan dari masyarakat dan berbagai pihak untuk dapat berbagi kebaikan kepada sesama. “Semoga program ini dapat menjadi gerakan bersama dalam memberikan kemanfaatan kepada masyarakat Nganjuk,” tutupnya. (rin/hms)

Jumat, 23 September 2016

Pocil Polres Nganjuk Meraih Juara Umum. Dalam Lomba Yang diselenggaraka Dirlantas Polda Jatim.

Tribratanews.net – Kecil-kecil cabe rawit. Kalimat ini sepertinya tepat untuk polisi kecil (Pocil) Polres Nganjuk. Mereka dinobatkan menjadi peraih juara umum dalam lomba Pocil yang diselenggarakan Dirlantas Polda Jatim. Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Polantas ke 61.

Penampilan Pocil Polres Nganjuk itu mendapatkan juara umum dalam acara HUT Polantas yang diadakan Dirlantas Polda Jatim pada 14 September lalu. Pleton Pocil ini berhasil menyisihkan 38 peserta lain dari jajaran Polres dan Polresta se-Polda Jatim.

Menurut Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono, S.H., S.I.K.,.M.H. menerangkan jika prestasi ini merupakan hasil kerja keras Satlantas Polres Nganjuk. Yang telah melatih para siswa sekolah dasar (SD) untuk menjadi juara umum dalam kontes ini. “Tentu kami bangga dengan prestasi ini,” ujar Joko saat diwawancara ini.

Joko menyatakan jika ia berharap agar hasil gemilang ini dapat menjadi pecutan motivasi untuk para siswa untuk meraih prestasi lain. Selain itu, perwira dengan melati dua dipundak ini menyatakan jika Satlantas Polres Nganjuk untuk tetap konsisten dalam mempertahankan juara ini.

Selain itu, pria nomor satu di Polres Nganjuk ini berharap agar seluruh proses latihan yang telah ditempuh Pocil dapat memberi efek positif. Yakni tentang kesadaran berlalulintas. Sehingga dapat menjadi generasi sadar berlalulintas.

Terpisah, Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Cristopher Adhikara Lebang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggotanya yang telah totalitas dalam melatih Pocil Polres Nganjuk. Sehingga, latihan selama sebulan itu tak menjadi isapan jempol. Justru menjadi acungan jempol yang membanggakan Polres Nganjuk.

“Luar biasa latihan yang kami adakan akhirnya membuahkan hasil,” ujar Lebang saat ditemui diruangannya. Apa kiat-kiat yang dilakukan Satlantas Polres Nganjuk untuk membawa pulang tropi bergensi ini? Ditanya demikian, Lebang menerangkan jika kunci utama dalam perlombaan ini ialah keseriusan antara siswa dengan pelatih. Yakni Kanit Dikyasa Satlantas Aiptu Heri Bintoro.

Karena, dengan keseriusan para siswa untuk berlatih maka akan memicu pula semangat pelatih untuk optimis dalam meraih juara umum yang menjadi impian semua jajaran Polres dan Polresta di Polda Jatim.

“Jelas kunci utamanya ialah latihan dengan serius,” imbuh perwira dengan balok tiga dipundak ini. Disisi lain, ia juga berterimakasih kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Dikpora) Widyasti Sidartini yang telah memberi kepercayaan Satlantas Polres Nganjuk. Sehingga, kerjasama ini dapat membuatkan hasil yang luar biasa.

Selain menjuarai Pocil, ternyata komandan pleton (Danton) Pocil Polres Nganjuk ini juga terpilih menjadi danton terbaik. Begitu pula teatrikal Pocil Polres Nganjuk dengan tema Pokemon Go pun menjadi juara harapan satu di Polda Jatim. (c1/hms)

Kamis, 22 September 2016

Sabhara Polres Nganjuk Razia Warung Miras

Nganjuk : Unit Tipiring Satsabhara Polres Nganjuk mulai gencar melakukan razia terhadap warung yang dicurigai masih menjual minuman keras (miras). Razia dipusatkan di wilayah Kecamatan Prambon, Tanjunganon dan Kecamatan Lengkong. Hasilnya, sebanyak 1 jirigen dan 35 botol miras jenis arak jawa dapat diamankan petugas ke Mapolres Nganjuk, Rabu (21/9).

Sasaran pertama razia, petugas menyisir sebuah warung kopi milik Wakini (32) Desa Sugihwaras Kecamatan Prambon. Di sini petugas menemukan 20 botol arak jawa. Usai mengamankan barang bukti milik Wakini, petugas meluncur ke wilayah Kecamataan Tanjunganom.

Satu persatu warung yang diduga masih menjual miras didatangi oleh petugas. Waktu mendatangi warung milik Suryadi (48) Dusun Kandangan Desa Kedungrejo, petugas mendapati 5 botol arak jawa yang disimpan pada tumpukan kardus.

Selanjutnya petugas meluncur ke wilayah Kecamatan Lengkong. Warung yang disasar milik Toyo (48), Boinem (57), Wiyadi (49) dan Samijan (58) Warga Desa Ketandan, masing-masing ditemukan 5 botol dan 1 jirigen arak jawa. Sedangkan di warung milik Sudarmi (54) dan Suwarti (57) Desa Banjardowo, didaoati masing-masing 2 botol arak jawa.

Terakhir, petugas merazia warung milik Suprayitno (56) yang berada di Desa Ngringin dan mengamankan 3 botol arak jawa. Kemudian, para penjual dan barang bukti berupa 1 jirigen serta 35 botol arak jawa diamankan ke Mapolres Nganjuk.

Kasubbag Humas Polres Nganjuk, AKP Maksum mengatakan, razia ini rangkaian dari atensi Mabes Polri selain judi dan narkotika. "Saat ini kita gencar-gencarnya memberantas minuman keras jenis apapun, karena suda banyak nyawa melayang gara-gara miras,” ujarnya. (jie/hms)

Ka SPKT Polres Nganjuk Mengantarkan Nenek Pikun Ke Dinsos Nganjuk

Tribratanews.net : Petugas jaga SPKT Polres Nganjuk Iptu Sarjono dan Aipda Subkan membantu Nenek Pikun di lingkungan Polres Nganjuk ke Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk, Kamis (22-9).

Awal mula Anggota SPKT melihat nenek berumur kira-kira 75th mondar mandir dilingkungan Polres Nganjuk tidak tentu arah pada hari Kamis (22/9) sekitar pukul 07.30 wib. Nenek tanpa identitas tersebut diduga tersesat karena ingatannya sudah berkurang (pikun). Saat ditanyai petugas, ia juga tidak bisa menjawab pertanyaan dengan jelas. “Saat kami tanyai nenek ini lupa ia tinggal dimana, bahkan ia lupa namanya sendiri,” ucap Iptu Sarjono.

Penanganan lebih lanjut nenek pikun ini akan kami bawa ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja di JL. Dermojoyo, No. 45, Kec. Nganjuk, Jawa Timur, Bagi kerabat atau keluarga yang mengenal nenek tersebut, pihak kepolisian berharap dapat sesegera mungkin menjemput dan membawanya pulang. Jelas Iptu Sarjono (hms)

Kapolres Nganjuk Hadiri Semaan Mantab Dan Dzikrul Ghofilin

Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono, S.H., S.I.K., M.H. saat menghadiri Semaan Al Quar’an Mantab dan Dzikrul ghofilin di Panjen Pace. Selasa (20/9)

Tribratanews.net – Dalam rangka memberikan rasa aman dalam setiap kegiatan warga, Polres Nganjuk dan Jajarannya meningkatkan kehadiran anggotanya ditengah tengah masyarakat. Selasa (20/9) malam Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono, S.H., S.I.K., M.H., dan Kapolsek Pace AKP Pramono, S.H. beserta anggota hadiri Semaan Alquran Mantab dan Dzikrul ghofilin di Desa Panjen Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk.

Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono, S.H., S.I.K., M.H. saat memberikan sambupa dapa acara Semaan Al Quar’an Mantab dan Dzikrul ghofilin di Panjen Pace. Selasa (20/9)

Kegiatan yang dihadiri ribuan jemaah dari berbagai wilayah ini rutin dilaksanakan setiap hari Selasa Pon. Acara semaan Alquran ini dipimpin oleh KH Shabut Pranoto Gomo dilanjutkan dengan doa bersama agar wilayah Kabupaten Nganjuk selalu dalam keadaan aman dan kondusif.

Dalam kegiatan tersebut Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono, S.H., S.I.K., memberikan sambutan tentang himbauan Kamtibmas kepada para jemaah Dzikrul ghofilin. Kegiatan Semaan Alquran Mantab dan Dzikrul ghofilin di Desa panjen berjalan dengan aman dan khitmad.(hms)

Selasa, 20 September 2016

Tingkatkan Kemampuan Pemain Dalam Mengolah Sikulit Bundar

Tribratanews.net - Tim PS. Bhayangkara Nganjuk melaksanakan latihan rutin untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam mengolah si kulit bundar dalam Asuhan Pelatih AIPTU Singgih Kasi Humas Polsek Sukomoro, Selasa (20/9)

Waka Polres Nganjuk Kompol Doni Setya Handaka, S.I.K yang juga hadir memberikan semangat dan dukungan kepada pemain FC Bhayangkara Nganjuk saat melaksanakan latih tanding bersama tim lokal Nganjuk.Picture1

`` Dengan latihan rutin diharapkan mampu mengasah kemampuan individu anggota maupun tim sehingga kedepan FC Bhayangkara FcNganjuk menjadi salah satu tim yang diperhitungkan tim lainnya `` ucap Kompol Doni.

Ditempat terpisah Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono, S.H., S.I.K., M.H. menjelaskan bahwa pembentukan FC Bhayangkara Nganjuk sebagai bentuk dukungan terhadap Program Polri yang betujuan untuk membangkitkan gairah sepak bola di tanah air. (humas/nik)

Sembilan Jadi DPO, Akhirnya Ditangkap Satreskrim Polsek Nganjuk Kota

Tribratanews.net – Unit Reskrim Polsekta Ngajuk dan Tim Resmob Polres Nganjuk, Minggu (18/9) sekitar pukul 19.00 WIB, telah menangkap Mul (42) warga , RT 01/RW 01 Dusun Nglajer Desa Kuncir Kecamatan Ngetos. Dia adalah DPO tersangka tindak pidana pencurian dengan pemberatan mesin disel yang terjadi pada Jumat (8/1) yang lalu di Toko Jaya Makmur Jl Gatot Subroto No 5, Kelurahan Kauman Kecamatan Nganjuk.

Diketahui, saat itu, lima orang karyawan toko diesel Jaya Makmur , masing-masing Sug (35) warga Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Jum (30) warga Dusun Ganggang malang Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro, Cuc (57) warga Perumnas Candirejo Kecamatan Loceret, Agu (39) warga Kelurahan Kauman Kecamatan Nganjuk, dan Mul (42) warga , RT 01/RW 01 Dusun Nglajer Desa Kuncir Kecamatan Ngetos, dilaporkan ke Polsekta Nganjuk lantaran telah mencuri mesin disel.

Mereka melakukan pencurian di toko tempatnya bekerja, dengan modus yang dilakukan bekerjasama dalam melakukan tindak kejahatan pencurian. Kelimanya bekerja pada bagian berbeda, ada yang di bagian gudang, pengiriman dan kasir. Perbuatan tersangka diketahui korban saat memeriksa di gudang, ada barangnya berupa disel yang hilang. Setelah dicek melalui rekaman cctv, ternyata ada sebagian rekaman yang merekam bahwa mesin disel itu dicuri oleh kelima karyawannya.

Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya 4 orang tersangka dapat dibekuk oleh Unit Reskrim Polsekta Nganjuk, dan salah satu tersangka, Mul dinyatakan masuk DPO. Kemudian tersangka Mul dapat ditangkap di rumahnya, kemudian digelandang ke Mapolsekta Nganjuk untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasubbag Humas Polres Nganjuk, AKP Maksum mengatakan, hasil introgasi sementara tersangka mengaku tidak tahu bahwa disel tersebut akan dicuri oleh teman-temannya, karena tersangka hanya disuruh membantu mengangkat ke mobil pick up saja. “Waktu itu tersangka diberi uang Rp 2 juta oleh tersangka Agu. Setelah dengar jika perkara dilaporkan dan teman-temannya ditangkap, uang Rp 2 juta tersebut oleh tersangka dikembalikan kepada korban,” ujarnya. (jie/hms)

Motor Dibawa Lari Calon Pembeli Tanah

Tribratanews.net – Jangan mudah percaya dengan seseorang jika tidak ingin bernasib seperti Dhali (50) warga Dusun Pojok Desa Sanan Kecamatan Pace. Sepeda motor Honda Beat nopol AG 5920 UI miliknya dibawa lari orang tak dikenal yang berdalih membeli tanahnya. Hingga kini, Senin (19/9) kasusnya masih dalam penyelidikan.

Kejadian itu berawal saat korban kedatangan seseorang yang mengaku bernama Iw. Orang berperawakan kurus dengan tinggi badan sekitar 170 centimeter, kulit gelap memakai topi coklat, jaket kulit dan celana pensil hitam, diperkirakan berusia 44 tahun ini datang ke rumah korban, pada Jumat (16/9) siang sekitar pukul 12.15 WIB.

Waktu itu, orang tersebut datang dengan menyarter taksi yang disopiri Eko (36) warga Kota Batu dan datang ke rumah korban karena disuruh bosnya yang tidak dikenal korban, untuk menawar dan melihat tanah pekarangan yang akan dijual oleh korban.

Setelah bercakap-cakap, selanjutnya orang tak dikenal itu mengajak korban pergi ke sawah untuk melihat objek yang akan dibelinya. Kemudian orang tersebut dibonceng korban dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol AG 5920 UI yang STNK berada dalam jok.

Sesampainya di sawah, orang tersebut meminjam sepeda motor korban dengan dalih untuk mengambil minuman yang tertinggal di rumah korban. Entah karena sudah terhipnotis, korban meminjamkan sepeda motornya tanpa rasa curiga sedikitpun.

Setelah ditunggu sekitar 15 menit, orang tersebut tidak kunjung kembali ke sawah. Kecurigaan pun muncul di benak korban dan segera dia kembali ke rumah. Ternyata, orang yang meminjam sepeda motornya tadi tidak ada di rumah. Sedangkan sopir taksi yang dicarternya masih menunggu di rumah korban. Akhirnya kejadian ini dilaporkan ke Mapolsek Pace.

Kasubbag Humas Polres Nganjuk AKP Maksum membenarkan pihaknya menerima laporan itu. Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. “Laporan sudah diterima, para saksi juga sudah dimintai keterangan dan kasusnya masih dalam penyelidikan,” ujarnya. (jie/hms)

Empat Dewa Judi Diamankan Satreskrim Polres Nganjuk

Tribratanews.net : Satreskrim menggrebek Arena judi kartu remi di rumah Purwanto (28) Jl lawu V RT 04/RW 03 Kelurahan Kramat Kecamatan Nganjuk, Sabtu (17/9) sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam pengerebekan itu, 4 orang penjudi diringkus dan digelandang ke Mapolres Nganjuk.

Empat orang yang diamankan itu, dua orang warga setempat, yakni Sis (37) dan Pur, Ag (35) warga Dusun Sumbersari Desa Ngepeh Kecamatan Loceret, serta Sug (31) warga Jl Kawi No.5 Lingkungan Kendal Kecamatan Nganjuk. Kini keempat pejudi itu mendekam di ruang tahanan Mapolres Nganjuk.

Selain mengamankan keempat pejudi, unit Satreskrim Polres Nganjuk juga mengamankan barang bukti berupa satu set kartu remi dan uang tunai sebesar Rp 995 ribu. Hingga kini, kempat penjudi masih menjalani penyidikan guna proses hukum lebih lanjut.

Kasubbag Humas Polres Nganjuk, AKP Maksum mengatakan, diringkusnya empat orang pejudi tersebut bermula dari sebuah informasi masih maraknya perjudian di wilayah Kerurahan Kramat Kecamatan Nganjuk. “Begitu mendapat informasi, Satreskrim langsung melakukan penyelidikan dan melakukan penggrebekan,” ujarnya. (jie/hms)

Senin, 19 September 2016

Pengarahan Kapolres Kepada Pejabat Polres dan Kapolsek Jajaran

Tribratanews.net – Kepala Kepolisian Resort Nganjuk Ajun Komisaris Besar Polisi Joko Sadono, S.H., S.I.K., M.H, didampingi oleh Wakapolres Nganjuk Komisaris Polisi Don Setya Handaka, S.I.K., memberikan arahan kepada para Pejabat Teras Polres Nganjuk dan seluruh Kapolsek jajaran di Aula Mapolres Nganjuk usai upacara Hari Kesadaran Nasional, Senin (19/9).

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Nganjuk menjelaskan tentang misi Kapolri Jenderal Polisi Drs Tito Karnavian di antaranya profesional, modern dan terpercaya. Dalam mewujudkan visinya, Kapolri telah menyusun strategi 8-11-10 yakni 8 misi, 11 program dan 10 komitmen yang harus dipedomani oleh seluruh Anggota baik Polres maupun Polsek.

Sehingga diharapkan melalui program prioritas Promoter 2016 tersebut, para Kapolsek dan seluruh Bhabinkamtibmas sebagai barisan terdepan terkait dengan pemantau situasi harkamtibmas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat mampu menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, membangun kesadaran dan dapat menciptakan suasana yang harmonis dengan masyarakat sehingga menciptakan situasi yang nyaman dan kondusif .

Kapolres Nganjuk juga menekankan kepada seluruh Kapolsek dapat hadir di tengah – tengah masyarakat sehingga mampu menekan setidaknya permasalahan yang ada di masyarakat dan dapat memprediksi gejolak – gejolak yang terjadi di masyarakat wilayah hukumnya.

Polres Nganjuk Laksanakan Upacara Hari Kesadaran Nasional

http://tribratanews.net/polres-nganjuk-laksanakan-upacara-hari-kesadaran-nasional/

Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono, S.H., S.I.K., M.H. saat menjabat sebagai Inspektur Upacara dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional (19/9)

Anggota Polres Nganjuk dalam upacara hari kesadaran nasional

Pejabat Polres Nganjuk saat mengikuti upacara hari kesadaran nasional.

Tribratanews.net – Polres Nganjuk melaksanakan Upacara Hari Kesadaran Nasional, Senin (19/9. Upacara ini di ikuti para pejabat utama Polres, para Kapolsek, para perwira, para Brigadir, dan PNS Polri.

Dalam kegiatan tersebut bertindak selaku Inspektur Upacara Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono, S.H., S.I.K., M.H. Perwira upacara dijabat oleh Kapolsek Prambon AKP Suyantono, Komandan Upacara Kapolsek Pace AKP Pramono, S.H. dan untuk pengibar Bendera Brigadir Istanto, Brigadir Dedi, dan Brigadir Yogi E. K., anggota Polsek Prambon

Dalam amanatnya Kapolres menyampaikan kepada seluruh personel Polres Nganjuk mengajak untuk lebih mendalami esensi dari semangat upacara pengibaran bendera dengan mengingat kembali perjalanan sejarah bangsa dan bercermin pada masa lalu, sehingga dapat semakin menghargai semua pengorbanan dan perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang dengan ikhlas tanpa pamrih apapun rela membela tanah air. (hms)