Senin, 26 September 2016

Lebih Dekat Dengan Gerakan Peduli Kasih 1000 Polres Nganjuk

Tiap Jumat Terkumpul Jutaan Rupiah Dibelikan Sembako Untuk Warga Nganjuk
Mungkin uang dengan nominal seribu rupiah kini tidak begitu berarti dimasa yang maju ini. Namun, hal ini ditanggapi lain oleh Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono. Ia justru mengajak seluruh anggota polisi di seluruh jajaran Polres Nganjuk untuk secara ikhlas menyisikan seribu rupiah dalam setiap Jumat. Agar dapat digunakan untuk berbagi kepada warga se-Kabupaten Nganjuk.
Memang seperti tiap hari Jumat menjadi cukup istimewa. Seperti halnya kemarin, terlihat empat petugas di depan satuan bina masyarakat (Satbinmas) Polres Nganjuk sibuk. Mereka menata puluhan kardus. Dengan balutan kertas cokelat.
 Namun kesibukan itu dielimuti dengan canda dan tawa ketika menata puluhan kardus yang sepertinya memang sengaja disiapkan. “Ini lho Mas, sembako buat dibagikan ke warga Nganjuk,” tutur Kasatbinmas AKP Alex Candra yang ikut menemani anggotanya menyiapkan kardus itu.
 Pria yang hangat disapa Alex ini ternyata sedang menunggu jajaran petugas dari polsek. Karena merekalah yang bertugas membagikan puluhan bungkusan cokelat itu. Saat bertemu sekitar pukul 09.30, Alex yang mengenakan pakaian olahraga itu sedang membidangi program gerakan peduli kasih untuk warga Nganjuk.
 “Semua anggota polisi di Nganjuk secara ikhlas bersedekah, lalu dibagikan dengan dibelikan sembako,” kata Alex sambil tersenyum. Ini merupakan program Kapolres Nganjuk AKBP Joko Sadono untuk membuat Bhayangkara Bina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) menjadi garda terdepan Polres Nganjuk.
 Dengan tujuan Bhabinkamtibmas Polres Nganjuk dapat menjadi barisan yang benar-benar mengetahui kondisi masyarakat Nganjuk yang kurang mampu. Tak lama kemudian, memang ada beberapa petugas dari Polsek yang dating untuk mengambil puluhan sembako itu.
 Kebetulan minggu ini merupakan jatah untuk warga Kecamatan Jatikalen, Lengkong, Ngluyu, Patianrowo, dan Gondang. Terhitung ada sekitar 60 bungkus kardus yang disiapkan Alex dan anggotanya.
 “Tiap polsek ini mengambil 12 bungkus dan langsung dibagikan Bhabinkamtibmas masing-masing daerah,” imbuh mantan Kapolsek Ngetos ini. Menurutnya, meskipun harga bungkusa itu tidak begitu mahal, namun yang terpenting ialah komitmen petugas untuk terus berbagi kepada masyarakat.
 Tak hanya itu, program kemanusiaan ini telah berjalan lima minggu. Bahkan dalam setiap minggunya, Satbinmas Polres Nganjuk bisa meraih sekitar Rp 7 juta untuk dibelikan sembako tersebut.
 Dengan bangga, Alex bisa mendapatkan amanah program tersebut dari Joko. Karena, untuk mengumpulkan uang tersebut bukan perkara yang mudah. Setiap minggunya ia harus mengingatkan kepada 20 polsek yang ada di jajaran Polres Nganjuk. “Lha jumlah polisi di Nganjuk itu sekitar 1200-an Mas,” tutur Alex saat berada diruangannya.
 Memang sejak awal Joko pindah ke Polres Nganjuk, Alex mengakui jika Joko mempunyai banyak gebrakan untuk Bhabinkamtibmas. Sehingga selain sebagai penegak hukum, polisi juga bisa dapat beramal secara social untuk warga se-Nganjuk ini.
 Dalam gerakan peduli kasih 1000 Polres Nganjuk ini juga bertujuan untuk memberikan contoh kepada masyarakat. Yakni uang 1000 pun dapat sangat bermanfaat jika dikumpulkan bersama.
 Program yang dibawa Joko dari Kabupaten Seluma ini tidak menjadi isapan jempol belaka ketika di bawa ke Kota Angin. Karena, semua anggota menyambut program ini dengan suka cita. Bahkan ada anggota yang tidak sekadar menyumbangkan seribu rupiah. Namun malah bisa ratusan ribu.
 Pria kelahiran 1964 ini menerangkan jika dalam setiap minggunya ada lima polsek yang bertugas untuk membagikan kepada warganya masing-masing. Uniknya, Alex pernah menyerahkan sendiri ke warga. Mereka yang akan diberikan sembako itu menangis kepada Alex.
 Menurutnya, para warga tersebut banyak yang tidak menyangka ada polisi yang mau memberikan sembako secara cuma-cuma. “Saya kasih sembako, eh malah nangis orangnya. Kan yang takut jadi petugas,” ucapnya sambil tertawa mengingat pembagian perdana sembako ini.
 Kini tantangan yang dihadapi petugas ialah konsistensin untuk mengabdikan diri sebagai polisi yang menegakan hukum dan mengayomi masyarakat. Alex menyebutkan jika ia dan anggotanya akan senantiasa berusaha untuk mencari terobosan baru dalam menjadi pengayom masyarakat.
 Menutup perjumpaan itu, ia berharap agara semakin banyak dukungan dari masyarakat dan berbagai pihak untuk dapat berbagi kebaikan kepada sesama. “Semoga program ini dapat menjadi gerakan bersama dalam memberikan kemanfaatan kepada masyarakat Nganjuk,” tutupnya. (rin/hms)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar