Polres Nganjuk : (Satuan
Lalu Lintas) Dalam rangka meningkatkan pelayanan Polri kepada masyarakat dalam
bidang tugas penanganan kecelakaan lalu lintas maka dibutuhkan sosok petugas
Polri yang terampil, cekatan, cermat dan teliti serta tetap tegas dalam
melakukan segala tindakan kepolisian khususunya dalam hal Penanganan /
Pengolahan Tempat Kejadian Perkara Laka Lantas (Olah TKP) dan TPTKP Laka Lantas.
Sehingga dengan
pertimbangan hal tersebut diatas, Satuan Lalu Lintas Polres Nganjuk, pada hari
Kamis (9/2/17) sekira pukul 09.00
bertempat di Aula Polres Nganjuk melaksanakan pelatihan Manajemen Laka lantas,TPTKP
Laka Lantas, olah TKP Laka Lantas dan IRMS (Integrated Road Safety
Management System), terhadap 25 personel Lalu Lintas dari Polsek urban dan rule.
Dalam acara pelatihan
tersebut Kasat lantas Polres Nganjuk AKP AKP Christopher Adikara Lebang menyampaikan bahwa
dalam setiap tindakan kepolisian yang dilakukan oleh anggota hendaknya dikerjakan
dengan profesional dan proporsional serta hendaknya dilaksanakan sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
ditekankan juga oleh Kasat
Lantas kepada peserta pelatihan, “bahwa
sebagai petugas polantas yang profesional, maka dalam hal penyidikan dan
pelaksanaan upaya – upaya penegakkan hukum di bidang laka lantas, kita harus
mempunyai semboyan dan berpedoman pada sifat – sifat transparan, akuntabel
serta selalu menjunjung tinggi supremasi hukum dan HAM”
Beberapa materi
yang disampaikan oleh Iptu Roni Andreas selaku Kanit Laka Sat Lantas Polres Nganjuk
mencakup beberapa hal, antara lain Pertolongan pertama pada korban Laka,
pengamanan TKP laka, Tata Cara Mencari & mengamankan BB Laka serta
Penentuan TSK, saksi kasus laka lantas termasuk IRMS (Integrated
Road Safety Management System)
Dalam pelatihan kali ini, Kanit Laka Sat Lantas Polres
Nganjuk juga tak hentinya menekankan kepada anggota bahwa dalam pelaksanaan
tugas, semua anggota harus selalu memperhatikan sisi – sisi kemanusiaan atau
dalam kata lain harus tetap humanis dan tidak arogan, sehingga masyarakat
menjadi simpatik dan tidak merasa benci dengan Polri serta tidak menimbulkan
polemik di kemudian hari. Pungkasnya. *(daahumas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar