Sabtu, 02 Mei 2015

KAPOLRES NGANJUK PIMPIN PENGAMANAN HARI BURUH INTERNASIONAL (MAY DAY)

Jum’at 1 Mei 2015, Polres Nganjuk melaksanakan kegiatan pengamanan disepanjang jalan menuju makam Marsinah yang ada di desa Nglundo Kec. Sukomoro Nganjuk. Sebelum pelaksanaan pengamanan dimulai, Kapolres Nganjuk memimpin pelaksanaan Apel dan sekaligus pengecekan Anggota. Kegiatan pengamanan sehubungan dengan peringatan Hari Buruh Internasional atau biasa dikenal dengan istilah May Day. Sekitar seribu buruh yang tergabung dalam Konferensi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dari Gresik, Sidoarjo dan Pasuruan memadati makam Marsinah untuk menggelar doa bersama dan tabur bunga dimakam aktivis buruh yang meninggal secara tidak wajar.
 
Marsinah berasal dari desa Nglundo, Sukomoro, lahir pada tanggal 10 April 1969, ia berasal dari kalangan buruh tani yang kemudian dipaksa mencari pekerjaan di kota akibat lahan pertanian yang semakin sempit dan kemiskinan masyrakat pedesaan. Ia kemudian memperoleh pekerjaan sebagai buruh di sebuah pabrik arloji, PT Catur Putra Surya, Porong, Sidoarjo, Surabaya. Sosoknya yang selalu dikenang oleh kaum buruh dan aktivis karena kematiannya yang tragis disaat menjalankan protes terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Setelah menghilang selama 3 hari, tubuhnya ditemukan tak bernyawa di hutan di dusun Jegong, Kecamatan Wilangan, Nganjuk, pada tanggal 8 Mei 1993 (yang kemudian dikenal sebagai Hari Marsinah). Hingga hari ini kasusnya masih belum menemukan kejelasan tentang siapa yang sebenarnya bertanggung jawab. Marsinah meninggal dunia di usia 24 Tahun.

Giat pengamanan berjalan dengan tertib dan lancar, sekitar 400 Personel Polres Nganjuk gabungan Satuan Fungsi dan Polsek Jajaran melaksanakan pengamanan giat tersebut dengan dipimpin langsung Kapolres Nganjuk AKBP Muh. Anwar Nasir, S.I.K., M.H. Setelah giat selesai Kapolres Nganjuk melaksanakan konsolidasi yang diikuti Anggota yang melaksanakan pengamanan, bertempat di balai desa Nglundo Sukomoro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar